Retret Kepala Daerah di Magelang: Meningkatkan Kinerja dan Sinergi Antar Pemimpin Daerah

Gubernur dan Wakil Guber Kalimantan Barat, H. Ria Norsan dan Krisantus saat mengikuti retreat Kepala Daerah di Magelang. (adpim)
MAGELANG, BK - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, bersama Wakil Gubernur Krisantus Kurniawan, beserta ratusan kepala daerah lainnya, baru saja menyelesaikan kegiatan retret yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri di Lembah Tidar, Akademi Militer Magelang. Kegiatan yang berlangsung mulai 21 hingga 28 Februari 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan mempersiapkan para kepala daerah dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul selama masa kepemimpinan mereka.

Retret yang digelar di Magelang ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan sebuah forum pembinaan yang sangat penting bagi para pemimpin daerah. Selain memberikan kesempatan untuk refleksi dan pengembangan diri, retret ini juga menjadi ajang untuk menyelesaikan beragam tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah. Para kepala daerah dibekali berbagai materi penting yang diharapkan dapat memperkuat kemampuan mereka dalam menjalankan pemerintahan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Rangkaian kegiatan retret dimulai pada Jumat, 21 Februari 2025 dengan upacara penyambutan di Graha Utama Akademi Militer (Akmil), diikuti oleh malam ramah tamah. Kegiatan berikutnya pada Sabtu, 22 Februari 2025, dibuka oleh Menteri Dalam Negeri yang memberikan pengarahan mengenai program-program penting di tingkat nasional. Para peserta juga mendapatkan materi mengenai geopolitik, sistem pertahanan negara, serta wawasan terkait keuangan negara dan pertumbuhan ekonomi.

Selama kegiatan retret, beberapa tema besar menjadi fokus utama pembekalan kepala daerah, seperti pemahaman tugas pokok kepala daerah, pentingnya Asta Cita (delapan visi-misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka), serta membangun kedekatan emosional antar kepala daerah. Selain itu, transparansi dan efisiensi pengelolaan anggaran, serta penguatan ketahanan nasional dan wawasan kebangsaan juga menjadi bagian dari materi pembekalan.

Salah satu tujuan utama dari retret ini adalah membangun kedekatan emosional antara para kepala daerah dari berbagai penjuru Indonesia. Komunikasi yang lebih erat antar pemimpin daerah diharapkan dapat meningkatkan koordinasi lintas wilayah dan memperkuat kerja sama dalam mendukung kelancaran pembangunan, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Presiden Prabowo Subianto, dalam sambutannya, menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama di antara seluruh kepala daerah. Meski berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, Presiden mengingatkan bahwa mereka adalah bagian dari satu bangsa yang utuh, yaitu Indonesia. “Kita berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, daerah yang berbeda-beda, dengan bahasa yang berbeda-beda, adat istiadat yang berbeda-beda, suku yang berbeda-beda, kelompok etnis yang berbeda-beda, agama yang berbeda-beda, tapi kita sudah menjadi satu. Kita sudah menjadi satu keluarga besar, keluarga besar Nusantara, keluarga besar Indonesia,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden juga menekankan pentingnya membangun hubungan yang harmonis dalam kepemimpinan. Meski perbedaan dan tantangan selalu ada, solusi terbaik untuk bangsa, negara, dan rakyat harus selalu diutamakan.

Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyatakan bahwa kegiatan retret ini menjadi kesempatan yang sangat baik bagi para kepala daerah untuk saling belajar dan berbagi pengalaman dalam menghadapi berbagai tantangan di daerah masing-masing. “Yang terpenting dalam kegiatan retret ini adalah terjalinnya silaturahmi antara gubernur yang satu dengan lainnya se-Indonesia. Kita bersama-sama belajar, bertukar pengalaman, dan saling berdiskusi terkait kemajuan daerah kita masing-masing,” kata Ria Norsan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menambahkan bahwa retret ini merupakan bagian dari program pembinaan kepemimpinan bagi kepala daerah dengan tujuan untuk mempererat kerja sama, meningkatkan kinerja, serta membahas berbagai isu strategis terkait pemerintahan dan pembangunan daerah. “Kami percaya bahwa dengan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, kita dapat menemukan solusi terbaik untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan di daerah kita,” ujar Krisantus.

Retret ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi kepala daerah untuk mempererat hubungan satu sama lain, tetapi juga memperkuat jejaring mereka dalam menghadapi berbagai isu strategis terkait pembangunan dan pemerintahan. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, para kepala daerah diharapkan dapat menemukan solusi yang lebih efektif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja pemerintahan daerah dan mengatasi tantangan yang ada.

Selain itu, kegiatan ini juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran daerah. Kepala daerah diharapkan mampu mengelola keuangan daerah secara efisien, agar setiap anggaran yang digunakan benar-benar memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Dengan semakin solidnya hubungan antar kepala daerah dan peningkatan kapasitas kepemimpinan yang terjadi selama retret ini, diharapkan para pemimpin daerah dapat menghadapi tantangan yang ada dengan lebih siap dan terarah, serta berkontribusi lebih besar dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. (adpim)

Tinggalkan Komentar

Back Next