Dalam sambutannya, Hj. Erlina menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBK) Idul Fitri 2025. Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat dan Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat.
Ketua TP PKK Kalbar menjelaskan bahwa harga pangan yang dijual dalam kegiatan ini lebih rendah dibandingkan harga pasar karena telah disubsidi. Selain itu, beberapa vendor juga menawarkan harga di bawah pasaran, sehingga masyarakat dapat terbantu.
Dirinya juga menegaskan bahwa program ini bertujuan menekan angka inflasi serta menjaga stabilitas harga pangan di pasar.
"Insya Allah, kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan hari ini, tetapi juga pada perayaan hari besar keagamaan lainnya seperti Natal. Tahun depan, kami berharap kegiatan ini bisa lebih meriah dan stok pangan lebih mencukupi untuk masyarakat," ujarnya.
Sebagai bagian dari kegiatan, Hj. Erlina menyerahkan 500 bibit tanaman cabai kepada Wakil Ketua TP PKK Kota Pontianak dan Ketua TP PKK Kabupaten Kubu Raya. Ia juga memberikan paket sembako gratis kepada empat warga yang hadir.
Gerakan Pangan Murah Akbar ini merupakan bagian dari program Presiden Prabowo dalam menciptakan kemandirian pangan dan menjaga stabilitas harga pangan di Kalimantan Barat. Hj. Erlina pun mengimbau masyarakat, terutama ibu-ibu, untuk memanfaatkan bantuan bibit yang diberikan dengan menanamnya di pekarangan rumah.
"Tidak hanya cabai, tetapi juga tanaman pangan lainnya agar bisa dikonsumsi sendiri dan meningkatkan perekonomian keluarga. Dengan demikian, kita bisa membantu mengendalikan inflasi dan memenuhi kebutuhan pangan bergizi," jelasnya.
Selain membuka acara, Ketua TP PKK Kalbar juga mengunjungi berbagai stan UMKM yang menjual sembako dan bahan pangan dengan harga terjangkau.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Ir. Herti Herawati, MMA, menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah merupakan bentuk intervensi pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan.
"Kami menyediakan sembako di bawah harga pasaran, termasuk 7 ton beras, 700 kg gula, 700 liter minyak, beras premium, beras SPHP dari Bulog, serta bahan pangan lainnya seperti bawang, daging ayam, daging sapi, dan telur. Semua ini difasilitasi oleh vendor-vendor yang telah bekerja sama," jelasnya.
Lebih lanjut, Herti menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi dan gotong royong antara pemerintah dan masyarakat dalam memastikan kebutuhan pangan tetap terpenuhi.
Dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga lebih terjangkau menjelang Idul Fitri, serta semakin sadar akan pentingnya ketahanan pangan di lingkungan masing-masing. (kalbarprov)