Tim medis PMI Kabupaten Landak melakukan pemeriksaan kesehatan dengan mendatangi langsung masyarakat terdampak atau sistem jemput bola. (Foto:ist) |
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Landak, Karolin Margret Natasa, menyatakan bahwa sejak hari pertama bencana, tim medis PMI telah aktif turun ke lapangan untuk membantu warga terdampak.
"Tim medis PMI Kabupaten Landak melakukan pemeriksaan kesehatan dengan mendatangi langsung masyarakat terdampak atau sistem jemput bola. Ini kami lakukan agar kondisi kesehatan warga, terutama ibu hamil dan balita, tetap terjaga," ujar Karolin di Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.
Selain memberikan pemeriksaan kesehatan, PMI juga membantu proses evakuasi korban banjir. Menurut Karolin, yang juga merupakan Bupati Landak terpilih periode 2025-2030, layanan ini telah berlangsung sejak 23 Januari 2025 dan akan terus disiagakan hingga pasca banjir.
"Hingga saat ini, PMI terus membantu warga terdampak di Kecamatan Ngabang, seperti di Dusun Tanjung, Desa Hilir Kantor, dengan total 90 orang yang telah mendapatkan pelayanan medis. Selain itu, kami juga memberikan layanan kesehatan di Dusun Pesayangan, Desa Raja," tambahnya.
PMI Kabupaten Landak juga telah mendirikan posko kesehatan darurat di sejumlah titik terdampak, salah satunya di Kantor Desa Hilir Tengah.
Ketua tim medis PMI Kabupaten Landak, Fransiska Tri Santi, menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan jemput bola ini merupakan instruksi langsung dari Ketua PMI Kabupaten Landak untuk memastikan warga mendapatkan penanganan cepat.
"Sebagian besar warga mengalami gangguan kesehatan ringan seperti maag, diare, demam, dan ada yang membutuhkan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh," ujar Santi.
PMI Kabupaten Landak akan terus bersiaga guna memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat yang terdampak bencana banjir ini. (*)