Sanggau Kalbar, Borneokalbar.com – Malam Titian Muhibah kembali digelar untuk ke-16 kalinya di Kabupaten Sanggau pada Minggu (8/12/2024) malam. Acara bertempat di Gedung Balai Petitih ini dihadiri oleh Pejabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman, yang memberikan sambutan penuh makna tentang pentingnya hubungan budaya antara Indonesia dan Malaysia.Malam Titian Muhibah kembali digelar untuk ke-16 kalinya di Kabupaten Sanggau. (Foto:tk)
Dalam sambutannya, Suherman menegaskan bahwa Malam Titian Muhibah adalah jembatan penting yang menghubungkan dua bangsa dengan banyak kesamaan budaya, bahasa, dan sejarah.
“Indonesia dan Malaysia tidak hanya terikat secara geografis, tetapi juga memiliki hubungan batin yang kuat. Persaudaraan ini adalah nilai yang tak ternilai harganya,” ujarnya.
Ia juga menyoroti seni sebagai bahasa universal yang mampu menyatukan bangsa tanpa memandang batas negara.
“Melalui seni, masyarakat dari kedua negara dapat saling mengenal, memahami, dan menghargai. Acara ini menjadi perayaan keanekaragaman seni, mulai dari tarian, musik, hingga kuliner, yang semuanya memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Suherman menyampaikan bahwa kerja sama budaya ini menjadi peluang untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia dan Malaysia ke dunia internasional sekaligus memperkuat identitas nasional kedua negara.
“Inilah yang menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia dan Malaysia mampu hidup berdampingan secara harmonis meskipun memiliki perbedaan dalam aspek politik, ekonomi, dan sosial,” ungkapnya.
Ia berharap agar hubungan antara Indonesia dan Malaysia semakin erat di masa depan.
“Dengan semangat persahabatan yang tercipta melalui acara ini, saya berharap hubungan antara Indonesia dan Malaysia terus terjalin erat, memberikan manfaat besar bagi kedua negara, serta menjadi contoh bagi dunia tentang pentingnya toleransi dan kerja sama antarbangsa,” tutupnya.
Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan budaya kedua negara, menghadirkan semangat kebersamaan yang dapat menginspirasi hubungan internasional lainnya. (Tk)