Paulus Subarno Apresiasi Workshop Pengelolaan Keuangan Desa untuk Peningkatan Tata Kelola

Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Partai Hanura, Paulus Subarno. (Foto:ist)
Sekadau Kalbar, Borneokalbar.com – Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Partai Hanura, Paulus Subarno, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2024 yang dilaksanakan di Aula ITKK Sekadau pada 18 November 2024 dan dihadiri oleh seluruh kepala desa di Kabupaten Sekadau. Workshop ini dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan tata kelola keuangan desa yang transparan dan akuntabel.


“Workshop seperti ini sangat penting, terutama dalam upaya memperkuat pemahaman kepala desa mengenai pengelolaan keuangan yang sesuai dengan aturan. Saya mengapresiasi inisiatif pemerintah daerah untuk terus membekali para kepala desa dengan pengetahuan yang relevan,” ujar Paulus Subarno, Rabu (18/11/2024).

Paulus Subarno menekankan bahwa pengelolaan keuangan desa yang baik menjadi fondasi utama untuk mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan. Dengan pembekalan strategis seperti yang diberikan dalam workshop ini, ia optimis bahwa kepala desa akan lebih siap menghadapi tantangan tata kelola, termasuk dalam mencegah potensi penyalahgunaan anggaran.

“Dengan pemahaman yang baik, saya yakin kepala desa dapat mengelola dana desa dengan lebih bertanggung jawab. Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prioritas dalam setiap kebijakan yang diambil,” tambahnya.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, aparat pengawas, dan kepala desa dalam menciptakan pemerintahan desa yang bersih. Ia mengapresiasi kehadiran narasumber dari berbagai institusi, seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, BPKP, dan Kejaksaan, yang memberikan wawasan komprehensif selama workshop.

“Sinergi ini menunjukkan keseriusan semua pihak dalam membangun desa yang maju dan bebas dari praktik korupsi. Kepala desa harus memanfaatkan ilmu dari para narasumber untuk memperbaiki tata kelola di tingkat desa,” katanya.

Paulus Subarno berharap hasil dari workshop ini dapat langsung diterapkan di lapangan. Ia juga mengimbau kepala desa untuk menjadikan transparansi sebagai budaya dalam setiap program pembangunan desa, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa semakin meningkat.

“Pembangunan desa yang sukses tidak hanya bergantung pada anggaran yang besar, tetapi juga pada cara pengelolaannya. Mari bersama-sama kita wujudkan desa yang maju, mandiri, dan sejahtera,” pungkasnya. (yt)

Tinggalkan Komentar

Back Next