Borneo Kalbar

Dinkes Sekadau Targetkan Angka Stunting Turun di Bawah 10 Persen Tahun 2025

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Sekadau, Henry Alpius. (Foto:yt)
Sekadau Kalbar, Borneokalbar.com – Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, optimis angka prevalensi stunting di Sekadau dapat ditekan di bawah 10 persen pada tahun 2025.

Angka stunting di Kabupaten Sekadau tercatat berada di posisi 12,20 persen, sebuah capaian yang mencerminkan penurunan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.

"Stunting merupakan gerakan nasional yang juga menjadi prioritas utama kita, baik pada tingkat kabupaten maupun nasional. Pemerintah Kabupaten Sekadau menargetkan angka stunting turun di bawah 10 persen pada tahun 2025," ujar Henry Alpius dalam wawancaranya. Kamis (21/11/2024).

Henry Alpius menjelaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya adalah program Bapak Asuh Anak Stunting, yang melibatkan masyarakat dan lintas sektor.

"Selain itu, Tim Penggerak PKK, bekerja sama dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa juga harus mengambil peran aktif. Selain itu, kami terus berinovasi di tingkat desa dan kecamatan untuk mempercepat penurunan stunting," ungkapnya.

Henry Alpius juga menekankan pentingnya peningkatan akses sanitasi dan pencapaian status Open Defecation Free (ODF) sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang sehat.

"Kami bersyukur mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah kecamatan yang berkomitmen menyelesaikan permasalahan sanitasi dan ODF," jelasnya.

Selain itu, program intervensi spesifik dan sensitif terus berjalan. Ia menyoroti pentingnya peran Posyandu dalam mendata dan mendukung kesehatan ibu hamil, calon pengantin, dan remaja putri.

"Tujuan kami tentunya adalah mencegah lahirnya generasi stunting baru dengan memastikan calon pengantin, pasangan muda, dan ibu hamil mendapatkan perhatian khusus terkait kesehatan mereka," pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Back Next