Borneo Kalbar

Revitalisasi SMPN 1 Belitang Hulu: Upaya Peningkatan Pendidikan di Kabupaten Sekadau

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sekadau, Fran Dawal. (Foto:yt)
Sekadau Kalbar, Borneokalbar.com - Kamis, 8 Agustus 2024, menjadi hari penting bagi SMPN 1 Belitang Hulu di Desa Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau. Pada hari tersebut, kegiatan revitalisasi sekolah yang didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2024 resmi dilaksanakan.


Bupati Sekadau, Aron, dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah daerah terhadap pembangunan sekolah-sekolah. Ia menyatakan bahwa revitalisasi SMPN 1 Belitang Hulu adalah bagian dari upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) anak-anak daerah. Bupati Aron menyoroti pentingnya perbaikan dunia pendidikan sebagai langkah strategis untuk melahirkan generasi yang cerdas dan menjadi pemimpin masa depan.


“Dalam dua tahun terakhir, saya bersama Pak Wakil (Subandrio) berfokus pada perbaikan sektor pendidikan di kabupaten Sekadau. Ini adalah investasi penting untuk masa depan generasi penerus kita,” kata Bupati Aron.


Aron juga mengungkapkan rencana untuk mengatasi kekurangan guru melalui pengangkatan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Tahun lalu, pemerintah daerah membuka peluang bagi 709 orang honorer untuk diangkat sebagai guru, sebagai bentuk dukungan terhadap penyediaan tenaga pengajar di Sekadau.


Bupati Aron mengingatkan para siswa untuk tidak putus sekolah, karena masa depan Kabupaten Sekadau bergantung pada mereka. Ia juga menegaskan bahwa saat ini fasilitas pendidikan dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi sudah tersedia dan terjangkau di Sekadau. Kedepannya, ia berencana untuk mengubah aturan agar anak-anak tidak harus pandai membaca dan berhitung untuk masuk SD, karena hal itu merupakan bagian dari pembelajaran di Taman Kanak-Kanak (TK).


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sekadau, Fran Dawal, mengungkapkan bahwa proyek strategis jenis pendidikan tahun ini meliputi renovasi enam ruang kelas di SMPN 1 Belitang Hulu, serta perbaikan laboratorium, Tata Usaha (TU), dan fasilitas lainnya. Total biaya proyek mencapai Rp 1.981.000.000.


Fran Dawal juga menegaskan tantangan besar menuju Indonesia Emas 2045. Ia mengingatkan bahwa tantangan ini akan semakin berat jika banyak anak-anak yang putus sekolah atau tidak mendapatkan pendidikan yang layak.


“Pendidikan adalah kunci untuk berpikir sehat dan cerdas, demi menjaga bumi Lawang Kuari yang kita cintai,” pungkasnya.


Dengan revitalisasi ini, diharapkan SMPN 1 Belitang Hulu dapat menjadi salah satu pilar penting dalam peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sekadau.

Tinggalkan Komentar

Back Next