Pemkab Sekadau Distribusikan Bibit Kelapa Sawit untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani

Penyerahan bibit kelapa sawit unggul kepada kelompok tani. (Foto:ist).
Sekadau Kalbar, Borneokalbar.com – Pemerintah Kabupaten Sekadau terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui Program Infrastruktur, Perkebunan, Pertanian, dan Perikanan untuk Kesejahteraan (IP3K). Salah satu wujud nyata dari program ini adalah penyerahan bibit kelapa sawit unggul kepada kelompok tani, yang berlangsung di lokasi penangkaran benih kelapa sawit di Tanah Sebatu, Desa Tapang Semadak, Kecamatan Sekadau Hilir pada Kamis, 29 Agustus 2024.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sekadau, Aron, secara simbolis menyerahkan bibit kelapa sawit kepada perwakilan kelompok tani dari tujuh kecamatan. Penyerahan ini diharapkan dapat mendukung petani dalam meningkatkan produksi dan pendapatan melalui komoditas kelapa sawit.

“Ini merupakan kali ketiga pemerintah daerah memberikan bantuan bibit kelapa sawit kepada kelompok tani. Kami melihat minat masyarakat terhadap kelapa sawit yang terus meningkat, sehingga pemerintah berkomitmen untuk mendukungnya,” ujar Aron.

Aron menekankan pentingnya pengawasan oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) bersama kelompok tani untuk memastikan bibit tersebut ditanam dengan benar dan tidak hanya menjadi pajangan. Bibit yang diberikan telah disertifikasi oleh Balai Benih Provinsi Kalimantan Barat, dan setiap kelompok tani menerima bibit untuk lahan seluas satu hektar.

Program ini merupakan salah satu langkah strategis Pemkab Sekadau dalam mengoptimalkan sektor perkebunan, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Aron juga menyebutkan bahwa selama tiga tahun terakhir, Pemkab Sekadau telah mengalokasikan dana dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, serta APBN untuk mendukung realisasi program IP3K.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Sekadau, Sandae, menyampaikan bahwa sebanyak 176 kelompok tani mengajukan bantuan bibit dengan total lahan sekitar 3.700 hektar. Namun, karena keterbatasan anggaran pada tahun 2024, hanya 32 kelompok tani di 22 desa yang bisa menerima bantuan, mencakup lahan seluas 474 hektar.

Sandae menambahkan bahwa hingga tahun ini, bantuan bibit kelapa sawit melalui program IP3K telah mencapai 171.000 batang untuk lahan seluas 1.021 hektar. Bibit unggul ini diperoleh melalui proses pengadaan barang dan jasa sesuai aturan yang berlaku, dengan benih dari PT. Bakti Tani Nusantara yang telah tersertifikasi oleh UPT-SBP Kalimantan Barat. (Red/yt)

Tinggalkan Komentar

Back Next