Pj. Sekda Kalbar: Adat Budaya Melayu Warisan Leluhur yang Harus Dijaga

Halal Bihalal dan Milad ke 27 Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalimantan Barat di Pendopo Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (4/5/2024) malam. Foto:ist
PONTIANAK|Borneo Kalbar - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari, menghadiri Halal Bihalal dan Milad ke 27 Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalimantan Barat di Pendopo Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (4/5/2024) malam.

Dalam sambutannya, Pj Sekda M. Bari menyampaikan bahwa Perjalanan 27 tahun bukanlah waktu yang singkat dalam menjalankan roda organisasi, tentunya banyak suka dan duka yang telah dilalui bersama.

Namun, dengan semangat persatuan dan kesatuan, Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat telah mampu menunjukkan kiprahnya dalam melestarikan dan mengembangkan budaya Melayu di Bumi Khatulistiwa ini dan juga turut berkontribusi dalam pembangunan daerah di berbagai bidang.

Momentum Halal Bi Halal yang dilaksanakan pada malam hari ini diharapkan juga menjadi kesempatan bagi semua untuk saling memaafkan dan mempererat silaturahmi.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya mengucapkan selamat atas peringatan Milad ke-27 Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat. Milad ke-27 ini merupakan momen yang istimewa bagi kita semua, khususnya bagi masyarakat Melayu di Kalimantan Barat, marilah kita jadikan momen ini untuk menjalin persatuan dan kesatuan, serta membangun rasa toleransi di antara sesama. Dengan semangat kebersamaan, kita dapat mewujudkan Kalimantan Barat yang damai, kondusif, dan penuh dengan nilai-nilai keharmonisan," ucapnya.

Tak hanya itu, Bari juga mengapresiasi kepada Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat atas dedikasinya dalam menjaga dan melestarikan budaya Melayu di tengah era globalisasi dan modernisasi saat ini, yang mana peran adat budaya Melayu semakin penting untuk terus dilestarikan.

Adat budaya Melayu merupakan warisan leluhur yang harus dijaga dan ditanamkan kepada generasi muda. Nilai-nilai budaya Melayu seperti sopan santun, gotong royong, dan musyawarah mufakat, masih relevan dan perlu diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat sekarang ini.

"Saya berharap MABM tetap kompak dalam menjalankan tugas dan selalu berkembang dimana saja. Majunya Melayu yang terpenting adalah selalu menjaga kekompakan satu dengan lainnya. Teruslah mengembangkan diri, namun tetap mempertahankan marwah Melayu yang seutuhnya," harapnya.

Sementara itu, Ketua Umum MABM Kalimantan Barat Prof. Dr. Chairil Effendy, juga turut bersyukur atas eksistensi dari organisasi MABM Kalimantan Barat yang dipimpinnya ini.

“Saya mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, karunia, dan nikmat-Nya yang tak pernah bisa kita hitung sehingga pada hari ini dapat diberi kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul bersama. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah menghadiri Halal Bihalal ini, semoga kebersamaan kita dapat terus terbina, ditingkatkan, serta silaturahmi masih tetap bisa berjalan dengan baik khususnya dalam menjaga marwah melayu di dalam naungan MABM," ucapnya.

Kegiatan ini juga turut dihadiri pengurus MABM Provinsi Kalbar, para Ketua MABM Kab/Kota se-Kalimantan Barat, Ketua dan Pengurus Organisasi Perempuan Melayu, juga tampak Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Periode 2018 - 2023, H. Sutarmidji dan Drs. H. Ria Norsan, (adpim)

Tinggalkan Komentar

Back Next