PONTIANAK, Borneo Kalbar - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan
Barat, dr. Harsison, membuka secara resmi Semarak Pariwisata, UMKM,
Keuangan (Saprahan) Khatulistiwa Expo IV di Gedung PCC, Sabtu
(17/2/2024).Pj. Gubernur Provinsi Kalimantan
Barat, dr. Harsison saat membuka Semarak Pariwisata, UMKM,
Keuangan (Saprahan) Khatulistiwa Expo IV 2024 di Gedung PCC, Sabtu
(17/2/2024). Foto:ist
"Diharapkan dengan kegiatan Saprahan Khatulistiwa
ini dapat dikenal oleh masyarakat lebih luas baik didaerah kita,
nasional maupun internasional dan juga terjadi transaksi antara pembeli
dengan UMKM," harap Harisson.
Seperti kita ketahui, UMKM memiliki
peran penting bagi perekonomian Indonesia karena memberikan sumbangan
signifikan khususnya dalam pembentukan produk domestik bruto dan
penyerapan tenaga kerja. UMKM juga dipercaya memiliki ketahanan ekonomi
yang tinggi sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem
keuangan dan perekonomian.
"SAPRAHAN Khatulistiwa ini digelar
oleh Bank Indonesia, bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan
Barat dan Pemerintah Kota Pontianak. Ini maksudnya untuk memamerkan
produk - produk UMKM, jadi disini nanti kita pertemukan antara UMKM,
Perbankan maupun pembeli," jelasnya.
Dirinya juga menyampaikan
bahwa di Saprahan Khatulistiwa telah menyediakan pameran berupa
produk-produk UMKM yang potensinya sangat bagus.
"Seperti yang
telah kita lihat tadi (Produk UMKM) bagus-bagus dan saya ingin misalnya
ada produk makanan tadi yang sudah dikemas dengan baik itu masuk ke
pasar - pasar di luar Provinsi Kalimantan Barat dan kita dekat dengan
Perbatasan bila perlu di ekspor ke Sarawak atau Malaysia," pintanya.
Dalam
kesempatan tersebut, Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, dr.
Harisson, didampingi Pj. Ketua TP- PKK Provinsi Kalbar yang juga selaku
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar, Ny. Windy
Prihastari Harisson, berkesempatan untuk meracik Kopi Liberica di Pojok
Kopi Khatulistiwa Gedung PCC.
Sementara itu, Pj. Walikota
Pontianak, Ani Sofian mengapresiasi event yang menggandeng pelaku
Kepariwisataan maupun UMKM serta Perbankan. Menurutnya, ketiga sektor
itu memang tidak terpisahkan lantaran saling memiliki keterkaitan.
“Dengan
adanya Saprahan Khatulistiwa Expo 2024 ini, kita berharap dapat
memberikan platform yang memadai bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan
produk-produk mereka kepada masyarakat luas serta menjalin kemitraan dan
kerjasama yang saling menguntungkan,” ungkapnya.
Disampaikannya,
Saprahan Khatulistiwa Expo 2024 merupakan salah satu wujud konkrit
dalam upaya pengembangan UMKM dan Ekonomi Kreatif (ekraf).
“Bukan
hanya sekedar pameran produk unggulan dari UMKM dan pelaku ekraf,
tetapi juga merupakan wujud nyata dari semangat kolaborasi dan
pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal,” ujarnya
Dirinya juga
berpesan kepada para pelaku UMKM dan ekraf untuk mulai melakukan
transformasi digital. Pasalnya, era digital sekarang ini membuka
kesempatan yang luas bagi mereka dalam memasarkan produk-produknya.
Melalui media sosial misalnya, para pelaku UMKM dan ekraf dapat
memaksimalkan eksposur dan membangun hubungan dengan pelanggan.
Tak
hanya fokus pada sektor Pariwisata dan UMKM, Pj. Wali Kota Pontianak
juga menyoroti sektor keuangan dalam upaya Pemerintah Kota Pontianak
guna meningkatkan literasi keuangan digital.
“Misalnya dengan memanfaatkan pembayaran Cashless yang sekarang ini sudah tersedia di berbagai toko UMKM,” pungkasnya.
Pada
event Saprahan Khatulistiwa IV ini, sebanyak 51 stand turut serta pada
Saprahan Khatulistiwa Expo. Berbagai stand mulai dari Dekranasda, para
pelaku UMKM, Pariwisata hingga Perbankan, menampilkan produk-produk
unggulannya, antara lain kerajinan tangan, souvenir, makanan ringan,
paket destinasi wisata dan perbankan.
Expo yang rutin
diselenggarakan oleh Bank Indonesia ini dikemas dalam rangka
mempromosikan Pariwisata dan UMKM untuk mendongkrak perekonomian di
Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).(adpim)
Tags:
#KALBAR