Peresmian Sekretariat Tariu Borneo Bangkule
Rajakng (TBBR) Kabupaten Sekadau yang beralamat di Jalan Panglima Naga, Komplek Pasar Baru,
Kecamatan Sekadau Hilir. Foto:dn |
Pada kesempatan itu, Bupati Sekadau menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Sekadau mengucaokan proficiat dan selamat atas diresmikannyas ekretariat untuk berkumpulnya para anggota TBBR.
“Mereka cukup aktif dan berpartisipasi membantu pemkab dalam membangun kabupaten Sekadau, terutama melestarikan adat budaya,” ujrnya
Adat budaya lanjut dia, suatu saat akan tenggelam dan hilang, tapi jika bersatu maka selalu ada, agar generasi masa akan datang bisa mengetahui dengan adat istiadat.
Kedepan saya berharap TBBR selalu kompak dan tetap bersatu, karena mengurus kabupaten banyak riak-riaknya, karena saya alami sebagai pimpinan pasti ada kebijakan yang tidak disukai masyarakat. Terkait sekretariat baru, masih banyak yang belum genah, nanti kita diskusikan bersama. Lewat TBBR, adat istiadat kita dilestarikan kembali, khususnya di kabupaten Sekadau,” ungkap Bupati
Pimpinan Tertinggi Pasukan Merah, Pangalangok Jilah dalam arahannya mengatakan, manusia tanpa adat, ibarat pohon tanpa akar yaitu mati.
“Kita manusia Dayak diciptakan untuk mencintai sesama dan alam. Para leluhur kita sibuk mempertahankan hutan, tanah dan air. Untuk, mari kita dilestarikan sampai ke anak cucu,” ajaknya
“Sebagai generasi manusia Dayak kedepannya, kita harus lestarikan, kita ke sesama, alam dan Jubata "Allah Yahwe". Jangan karena beradat, kita meninggalkan agama, begitu juga sebaliknya. Orang beragama, belum tentu beradat, namun orang beradat pasti beragama," ungkapnya
“Kita tetap menjunjung tinggi tatanan sosial kita masyarakat Dayak. Adanya sekretariat ini semoga TBBR kabupaten Sekadau makin sehat dan berkembangnya budaya dayak di kabupaten Sekadau. Gunakan Sekretariat itu sebaik mungkin untuk tatanan sosial TBBR,” tutup Jilah. (dn/as)