Dalam wawancara dengan media, Rudy menyampaikan rasa terima kasih kepada para pengurus Masjid, Surau, dan pengurus MTAMT yang turut hadir dalam acara silaturahim tersebut. Ia berharap agar kegiatan Maulid Tradisional dapat menjadi agenda resmi pemerintah daerah di masa yang akan datang.
“Saya berharap Maulid Tradisional dapat diakui dan ditetapkan oleh Kementerian Agama sehingga kegiatan ini dapat terus berkelanjutan, terutama di Kabupaten Sekadau,” ujar Rudy.
Selain menjadi ajang ibadah, Rudy melihat kegiatan Maulid Tradisional sebagai sarana silaturahmi yang mempererat hubungan antar umat. Ia berkomitmen untuk memperjuangkan pengakuan resmi dan dukungan pemerintah daerah terhadap tradisi tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Rudy menyampaikan bahwa dirinya merupakan putra asli dan asal Kabupaten Sekadau. Ia juga menyampaikan alasan kenapa dirinya mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR-RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) dapil Kalbar 2.
"Saya maju sebagai Caleg DPR-RI sebagai keterwakilan dari Kabupaten Sekadau dan keterwakilan dapil Kalbar 2 tentu agar kita mendapatkan anggaran dari pusat untuk daerah kita," ungkap Rudy.
Rudy memaparkan program utamanya apabila terpilih menjadi Anggota DPR-RI di Senayan. Salah satu fokusnya adalah pembangunan jembatan Kapuas yang menghubungkan desa Tanjung dan desa Seberang Kapuas Kecamatan Sekadau Hilir. dan jembatan Kapuas yang menghubungkan desa Sungai Ayak 1 dan Sungai Ayak 2 Kecamatan Belitang Hilir.
“Kedua jembatan ini bukan hanya untuk kelancaran transportasi, tetapi juga memiliki dampak strategis dalam mendukung pertumbuhan dan kelancaran perekonomian masyarakat Kabupaten Sekadau,” tambah Rudy.
Rudy mengakhiri pernyataannya dengan meminta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Sekadau. Ia menyatakan dirinya sebagai salah satu calon anggota DPR-RI dari Partai Amanat Nasional nomor urut 3 Dapil Kalbar 2, dan berharap dapat mewakili aspirasi dan kepentingan masyarakat dengan sebaik-baiknya. (red)