PONTIANAK||Borneo Kalbar - Menindaklanjuti Surat Edaran Dewan
pengurus KORPRI Nasional Nomor : SE/KU/XI/2023 tanggal 14 November 2023
tentang Gerakan KORPRI sebagai Orang Tua Asuh Anak Stunting, Dewan
Pengurus KORPRI Provinsi Kalbar melaksanakan Kick Off Gerakan KORPRI
Sebagai Orang Tua Asuh Anak Stunting pada Jumat 29 Desember 2023
bertempat di Posyandu Karya Pesona wilayah Kelurahan Sungai Jawi, Kota
Pontianak.Kegiatan Kick Off Gerakan KORPRI
Sebagai Orang Tua Asuh Anak Stunting pada Jumat 29 Desember 2023
bertempat di Posyandu Karya Pesona wilayah Kelurahan Sungai Jawi, Kota
Pontianak. Foto:ist
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar, melalui Disporapar Prov. Kalbar yang merupakan OPD Pertama di lingkup Pemeritah Prov. Kalbar, melakukan Launching Gerakan Orang Tua Asuh Dalam Rangka Upaya Menekan Angka Stunting di Kalimantan Barat.
Dalam hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, selaku Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kalbar mengajak seluruh Anggota KORPRI untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting serta melakukan pendampingan kepada anak stunting.
"Saya mengajak seluruh Anggota KORPRI Kalbar untuk berpartisipasi dalam gerakan ini. Menjalankan peran masing-masing, melakukan pendampingan kepada anak stunting sesuai dengan bentuk dukungan yang diperlukan, serta memberikan dukungan (gizi, air bersih dan pemantauan kesehatan tumbuh kembang anak) agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal," ajak Harisson kepada Anggota KORPRI.
Kegiatan Kick off tersebut ditandai dengan pengangkatan 17 anak asuh stunting oleh anggota KORPRI Disporapar Prov. Kalbar sebagai orang tua asuh. Dalam kesempatan yang sama Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Kalbar, Ny. Windy Prihastari Harisson, menjelaskan, TP-PKK Kalbar berkolaborasi bersama anggota KORPRI, Kader Posyandu dan Puskesmas agar selalu memonitor perkembangan anak-anak setiap 1 (satu) bulan setelah melalukan intervensi untuk peningkatan anak tersebut.
"Kita harapkan hal ini bisa menjadi kick off bagi Perangkat Daerah yang lain dan bisa menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting. Karena memang sesuai dengan Surat Edaran Ketua KORPRI untuk para Anggota KORPRI untuk ikut aktif berkontribusi dalam penanganan stunting dan penurunan angka stunting di Kalbar," jelas Pj. Ketua TP-PKK Kalbar saat diwawancarai.
Ia menyebut, gerakan yang merupakan upaya penanganan stunting ini dimulai dengan Anggota KORPRI dari Disporapar Kalbar yang akan menjadi orang tua asuh bagi 17 anak stunting, yang akan melakukan pendampingan selama 3 (tiga) bulan ke depan.
"Berdasarkan data masih ada sebanyak 11.250 anak yang terkena stunting. Jadi saya yakin jika kita bekerjasama dengan seluruh stakeholder khususnya Perangkat Daerah menjadi orang tua asuh bagi anak stunting, tentu bisa tertangani dan InsyaAllah angka stunting kita (Kalbar) bisa turun," harapnya sembari menutup wawancaranya. (adpim).