Sekadau, Borneokalbar.com - Sebuah surat dari Kantor Camat Sekadau Hulu Nomor : 362/714/PM-Ekbang tanggal 30 November 2023 menginformasikan laporan serius terkait kerusakan Jembatan Gantung di Dusun Sulang Betung, Desa Sungai Sambang Kecamatan Sekadau Hulu. Keadaan jembatan tersebut memprihatinkan akibat terjangan banjir hebat pada minggu ketiga bulan November 2023, yang menyebabkan kerusakan dan longsor tebing serta pergeseran pondasi.Kondisi kerusakan Jembatan Gantung di Dusun Sulang Betung, Desa Sungai Sambang Kecamatan Sekadau Hulu. Foto:ist
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi, menjelaskan bahwa hasil monitoring TRC BPBD Kabupaten Sekadau pada hari Rabu, 6 Desember 2023, menunjukkan kondisi kritis jembatan gantung. Dengan panjang 75 meter, jembatan mengalami kerusakan berat pada pondasi atau gelegar di bawah jembatan, dengan lantai banyak yang patah dan rusak. Tali sleng penyangga jembatan juga kendur, menyebabkan jembatan miring.
"Jembatan tersebut merupakan jalur vital yang menghubungkan desa Setawar, desa Nanga Pemubuh, dan desa Tapang Perodah," kata Akhmad.
Kondisi semakin memburuk dengan adanya longsoran di pesisir Sungai Nanga Menterap yang naik akibat curah hujan tinggi pada bulan November 2023. Akhmad Suryadi, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sekadau mengimbau kepada warga agar berhati-hati saat melewati jembatan untuk aktivitas sehari-hari, mengingat kondisinya yang sudah rusak parah.
Pihak BPBD Sekadau sedang melakukan koordinasi dan upaya tanggap darurat untuk mengatasi situasi ini. Mereka juga meminta dukungan serta partisipasi aktif masyarakat dalam menghadapi dampak kerusakan ini. Warga dihimbau untuk memperhatikan peringatan dan petunjuk keselamatan yang diberikan oleh pihak berwenang untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi. (BPBD/as)